Sabtu, 10 Januari 2015



Sejarah Media Mcluhan Quentin Fiore menyatakan bahwa media pada setiap zaman menjadi ensensi masayarakat. Meraka mengemukan empat erat atau zaman (epoch). Dalam sejarah media dan masing-masing era berhunbungan dengan metode komunukasi dominan pada era berhubungan dengan mode komunikasi dominan pada era bersangkutan, Era kesukan, Menurut Mcluhan, era kesuakan (tribal era) indara pendegaran,peciuman, dan parasa merupakan indra yang lebih banyak digunakan manuasia terlebih yang pertama. Efek media adalah fakta-fakta baru sering mengakibatkan perubahan para digrak (paradigm shift),yaitu pemikiran kembali secara mendasar dan bahkan radikal mengenai yang apa kita percaya sebagai benar (kulih 1970).
            Menurut baran (2002) Teori komunikasi massa juga terbuka terhadap perubahan paradigma yang antara lain di sebabkan oleh kemajuan teknologi dan munculnya media baru. Teori masayarakat massa tersebut memiliki pemikiran yang sama bahwa media adalah obat yang berbahaya (dangerous drug) atau kekuatan pembunuh (killing force) yang berbahaya yang dapat secara langsung dan segara menembus sistem saraf manusia.Periode perspektif ilmu pengetahuan. Periode ini ditanda dengan berbagai penelitihan ilmiah di bidang komunikasi massa, jika pada periode sebelumnya teori-teori disusun berdasarkan pada pengamatan saja maka periode perspektif ilmu pengetahuan, teori disusun setalah didahului dengan penelitihan melalui berbagai kegiatan seperti Survie, pengumpulan pendapat (Polling) dan metode-metode ilmu pengetahuan sosial lainnya yang di kembangkan oleh Paul Lazarsfeld.
            Media dan Budaya adalah studi kultural atau cultural studies merupakan kelompokan pemikiran yang memberikan perhatian pada cara-cara bagaimana budaya dihasilkan melalui perjuangan diantara berbagai ideologi, studi kultural memberiakan perhatiannya pada bagaimana budaya di pengaruhi oleh berbagai kelompok dominan dan berkuasa.menurut Hall  adalah instrumen kekuasan kelompok elite, dan media berfungsi menyampaikan pemikiran kelompok yang mendominasi masyarakat terlepas apa pemikiran itu efektif atau tidak.marx berpandangan bahwa pesan yang di sampaikan kepada khayalak audiensi dengan satu tujuan yaitu membela kepentingan paham kapitalisme,walaupun media sering kali mengklaim atau menyetakan bawah mereka menyampaikan informasi untuk kepentingan publik dan kebaikan bersama (common good) namum memiajam ungkapan populer”ujung-ujunganya duit”

Tidak ada komentar: