Sejarah Media Mcluhan Quentin Fiore menyatakan bahwa
media pada setiap zaman menjadi ensensi masayarakat. Meraka mengemukan empat
erat atau zaman (epoch). Dalam
sejarah media dan masing-masing era berhunbungan dengan metode komunukasi
dominan pada era berhubungan dengan mode komunikasi dominan pada era
bersangkutan, Era kesukan, Menurut Mcluhan, era kesuakan (tribal era) indara pendegaran,peciuman, dan parasa merupakan indra
yang lebih banyak digunakan manuasia terlebih yang pertama. Efek media adalah
fakta-fakta baru sering mengakibatkan perubahan para digrak (paradigm shift),yaitu pemikiran kembali
secara mendasar dan bahkan radikal mengenai yang apa kita percaya sebagai benar
(kulih 1970).
Menurut
baran (2002) Teori komunikasi massa juga terbuka terhadap perubahan paradigma
yang antara lain di sebabkan oleh kemajuan teknologi dan munculnya media baru.
Teori masayarakat massa tersebut memiliki pemikiran yang sama bahwa media
adalah obat yang berbahaya (dangerous
drug) atau kekuatan pembunuh (killing
force) yang berbahaya yang dapat secara langsung dan segara menembus sistem
saraf manusia.Periode perspektif ilmu pengetahuan. Periode ini ditanda dengan
berbagai penelitihan ilmiah di bidang komunikasi massa, jika pada periode
sebelumnya teori-teori disusun berdasarkan pada pengamatan saja maka periode
perspektif ilmu pengetahuan, teori disusun setalah didahului dengan penelitihan
melalui berbagai kegiatan seperti Survie, pengumpulan pendapat (Polling) dan metode-metode ilmu
pengetahuan sosial lainnya yang di kembangkan oleh Paul Lazarsfeld.
Media
dan Budaya adalah studi kultural atau cultural studies merupakan kelompokan
pemikiran yang memberikan perhatian pada cara-cara bagaimana budaya dihasilkan
melalui perjuangan diantara berbagai ideologi, studi kultural memberiakan
perhatiannya pada bagaimana budaya di pengaruhi oleh berbagai kelompok dominan
dan berkuasa.menurut Hall adalah
instrumen kekuasan kelompok elite, dan media berfungsi menyampaikan pemikiran
kelompok yang mendominasi masyarakat terlepas apa pemikiran itu efektif atau
tidak.marx berpandangan bahwa pesan yang di sampaikan kepada khayalak audiensi
dengan satu tujuan yaitu membela kepentingan paham kapitalisme,walaupun media
sering kali mengklaim atau menyetakan bawah mereka menyampaikan informasi untuk
kepentingan publik dan kebaikan bersama (common
good) namum memiajam ungkapan populer”ujung-ujunganya duit”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar