Senin, 03 November 2014

TEORI KOMUNIKASI INDIVIDU HINGGA MASSA



A.    TRADISI TEORI KOMUNKASI

              Untuk memulai pembahasan mengenai tradisi dalam teori  komunikasi ini mari kita coba untuk mengamati lingkungan di sekitar kita,di jalan anda melihat sebuah janur dan bendera kertas kuning di mulut suatu gang.anda tahu bahwa janur bearti ada orang mau kawin dankertas kuning bearti ada yang meninggal.


1.1    TEORI SEMIOTIKA
        Untuk membuat pembahasan mengenai tradisi pemikirian ini,coba anda perhatikan keadaan di sekitar anda, mislanya di kamar tidur dan pilihlah empat atau lima benda bearti bagai anda,peristiwa peting dalam hidup prestasi ,perjalanan,tempat dan sebagainya.
        Sekarang lihat lagi apakah diantara benda-benda atau objek yang ada pilih itu memiliki tulisan berupa kata-kata, jika benda yang anda pilih adalah baju kaus ( T-shirt), Maka biasanya terdapat tulisan berupa kata-kata dibagian depan atau belakangnya.
        Semiotika adalah studi mengenai tanda ( signs) dan simbol yang merupakan tradisi komunikasi,tradisi semiotika mencangkup teori utama  menganai bagaimana tanda mengenai objek,ide,situasi ,keadaan,perasaan dan sebagai nya yang berada. Studi mengenai tanda tidak saja memberikan jalan atau cara dalam mempelajari komunikasi tapi juga memiliki efek besar hampir setiap aspek (perspektif) yang digunakan dalam terio komunikasi.
        Teori modern pertama yang membahas tanda kemukakan oleh  alih falsifat dari abad kesembilan belas Charles Saunders Peirce, yang dianggap sebagai pendiri semiotika modern ,” (Simbol ),objek dan semiotika sebagai suatu hubungan antara tanda-tanda (simbol). Objek dan makna.

B.     INDIVIDU

Setiap individu pasti melakukan komunikasi dalam kehidupannya,dan kita akan seotang berkomunikasi ,maka sautu hal yang selalu terjadi yaitu iya akan memelihat orang lain atau situasi yang penyampain pesan ke (komunikator).
Berapa pertanyaan peting yang harus dijawab terkait dengan komunikasi Interpersonal adalah berkenaan dengan “ Saya” siapakah saya sebagai berkomunikator ? kemampuan apa yang saya miliki untuk berkomunikasi? Apa yang membedakan saya dengan komunikator lainnya ? Bagaimana orang lain menilai tingkah laku saya ? bagaimana saya menyesuaikan diri atau satu dari setuasi kepada situasi lainnya.


1.2    TEORI ARTIBUSI
Sebagai Komunikator, kita terkadang bertanya kepada diri sendiri mengapa kita bertingka laku tertentu,Mengapa kita melakukan suatu hal atau orang lain melakukan tindakan tertentu, Manusia selalu cendurung ingin mengetahui sikap atau tingka laku nya sendiri atau tingkah laku orang lain.
Fritz Haider , Pendiri Teori Artibusi, Mengemukakan berapa penyebab yang mendorong orang memiliki tingka laku tertentu Yaitu :
·         Penyebab situasional,(orang yang di pengaruhi lingkunganya)
·         Adanya pengaruh personal (ingin mengaruhi sesuatu secara pribadi)
·         Memiliki kemampuan (mencoba melakukan sesuatu)
·         Memiliki keningan (ingin melakukan sesuatu)
·         Adanya perasan(perasanan menyukai sesuatu)
·         Rasa memiliki ( ingin memiliki sesuatu)
·         Kewajiban (perasaan harus melakukan sesuatu); Dan
·          Diperkenankan (diperbolehkan melakukan sesuatu).
Cara individu mengatasi keraguan membangun suatu pola yang konsisten  adalah berbeda antara individu dengan individu lain,Heider menyebut pola-pola persepsi individu sabagai “Gaya Artibusi” . Misalnya anda orang yang sedang memiliki sifat optimis dan pemikirian positif maka anda akan menilai karyawan yang tiba-tiba giat berkerja itu sebagai orang yang ingin memperbaiki diri (self-improvement).

C.     INDIVIDU DAN PESAN

Pembahasan pada bab ini kita awali dengan dengan suatu contah sebagai berikut , Katakanlah anda ingin memijam uang kepada seorang teman untuk suatu keperluan.  Bagaimana caranya anda akan bersedia memijamkannya? Anda mungkin mulai berpikir merancang bahas yang akan anda gunakan memilih kata dan kalimat.
Dalam hal memijam uang kepada seseorang maka anda akan melakukan sesuatu dengan kata-kata anda,tidak sekaedar meyampaiakan makna atau arti.banyak cara untuk memijam uang anda mempersiapkan startegi agar berhasil.


1.3    TEORI SIMBOL
Teori simbol yang diciptakan Susanne Langer adalah teori terkenal dan dinilai bermafaat karna mengemukakan sejumlah konsep dan istilah yang bisa digunakan dalam ilmu komunikasi.menurut Langer, Kehidupan Binatang diatur oleh perasaan (feeling),tetapi perasan manusia diperantarai oleh sejumlah konsep ,simbol dan bahasa.
Suatu”tanda” (Sign) adalah suatu stimulus yang menandai kehadiran suatu yang lain,misalnya,jika seorang melatih ajing peliharaanya untuk duduk ketika dia mengatakan,”duduk” maka kata itu adalah tanda bagi ajng untuk duduk,Dengan Demikian merasa gerah.
Manusia menggunakan simbol yang terdiri atas satu kata, namun lebih sering kita mengunakan kombinasi sejumlah kata.wancana meyatakan “proposisi” yaitu berapa simbol bersifat kompleks yang menujukan gambaran dari sesuatu.kemampuan bahasa untuk berkombinasi dan mengorganisasi diri menjadikan bahasa alat yang sangat kayak dan tak tergantikan bagi manusia. Tanda berhubungan erat dengan maksud tindakan yang sebenarnya (actual sign ified action). Awan mendung dilangit dapat menjadi tanda hujan, tertawa adalah tanda bahagia lampu lalu lintas menyalah merah tanda kendaraan berhenti,
Simbol, Sebaliknya, bekerja dengan cara yang lebih kompleks yaitu dengan memperbolehkan sesorang untuk berpikir mengenai sesuatu yang terpisah dari kehadiran segera suatu tanda.
  
D.    PERCAKAPAN
Bagi kebanyakan orang, melakukan percakapan (convensation) adalah hal yang di lumrah atau rutin,percapakan adalah kegiatan biasa, bersifat informal dan merupakan bentuk interaksi antata individu yang dilakukan setiap hari tetapai dalam teori komunikasi,menurut littlrjohn dan foss,percakapan dikontrol oleh semua aturan,memiliki skruktur dan menujukan adanya kesatuan ( coherence) serta memiliki makna.

1.4    TEORI ADAPTASI INTERAKSI
Teori akomodasi berhasil meletakn fondasi bagi kita untuk mengenal berbagai jenis akomodasi dan  hubungnya satu sama lain,namun akomodasi pada dasarnya jadi bagian dari suatu prose adaptasi yang lebih kompleks yang terdapat pada sesuatu interaksi sebagaimana dikemukan Jude Burgoon dalam teorinya yang dinamakan “Teori Adaptasi Interaksi”.
Pada saat tertentu ketika percakapan berlangsung ,anda dan teman berbicara anda cendurung berprilaku yang sama yaitu adanya upaya untuk saling meniru atau konvergensi dalam suatu “pola resipokal”(Reciprocal Pattern).

E.     HUBUNGAN
             Topik yang membahas atau hubungan atau ralationship merupakan suatu topik dalam ilmu komunikasi yang paling banyak menarik perhatian karna mengadung banyak sekali aspek menarik didalam nya. Menurut Stephem Littel Jhon dan Keren Foss, banyak orang tertarik topik hubungan memiliki dimensi yang sangat berbeda2 .ada kalanya suatu hubungan terjalin sangat mudah dan sangat menyengkan namun tidak jarang orang memiliki hubungan dengan sulit sehingga hubungan itu tampak aneh menarik.


6.3 TEORI PENETRASI SOSIAL
       Teori Penetrasi Sosial (Social Penetration theory) berupanya mengidentifikasi prose peningkatan keterbukan dan keitiman seseorang dalam menjalin hubungan dengan orang lain.Teori yang disusun oleh Irwin Altman dan Dalmas Taylor ini. Merupakan salah satu karya peting dalam perjalan panjang dalam penelitihan dibidang perkembangan hubungan (relationship development).
        Pada tahap awal penelitihan penetrasi sosial perhatian para penelitihan sebagian dicurahkan pada prilaku dan motivasi individu berdasarkan tradisi sosiopsikologi yang sangat kental.di dalam bagian dalam bola tersebar berbagai macam catatan atau rekaman informasi mengenai diri anda seperti pengalaman anda, pengetahuan ,sikap,pikiran,ide,dan tindak yang perna anda  lakukan.
        Bagian permukaan atau kulit bola adalah bagian yang paling mudah deteksi orang lain seperti pakaian yang anda kenakan, prilaku anda yang mudah terlihat atau apa Saja yang anda bawah kemana-mana agar orang lain dapat melihatnya.perumpamaan “BOLA”ini tidak jauh gambaran terhadap individu pada awal perkembangan teori penetrasi sosial pada tahun 1960-an.

F.      KOMUNIKASI KELOMPOK
           Pernakah anda berpikir berapa kali dalam seminggu anda melakukan komunikasi dalam kelompok, jika ada karyawan kontor maka rapat-rapat yang anda ikuti adalah bentuk komunikasi kelompok,anda mungkin terkejut mengetahui bahwa ternyata anda sangat sering melakukan komunikasi kelompok.
            Sebagaimana di kemukakan Litteljhon dan Foss, bahwa kita mungkin tidak menyadari bahwa kita menghabiskan banyak waktu kita melakukan komunikasi dalam kelompok,tetapi sebenarnya kelompok itu juga membentuk Struktur waktu kita, komunikasi kelompok bisa menyedot energi kita ,tapi juga memberikan energi.

A = masalah komunikasi
B = masalah evaluasi
C=  masalah pengawasan
B = masalah keputusan
E = masalah pengurangan ketengangan
F = masalah reintegrasi
Melalui Skema 7,1 , Belas menyatakan terdapat 12 jenis pesan dalam komunikasi kelompok yang dapat di sederhanakan menjadi empat kelompok yaitu tindakan fositif,jawaban,pertayaan, tindakan negatif , jenis-jenis perilaku dalam kotak bersifat  berpasang-pasangan dan setiap pasang prilaku memiliki wilayah.